UMKM merupakan salah satu faktor pendorong perekonomian yang terdapat di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan UMKM dapat menekan jumlah pengangguran sehingga UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam pembangunan sebuah negeri. Banyaknya UMKM yang tersebar hampir di setiap pelosok Indonesia, membuat pelaku UMKM harus berusaha membuat cara agar tetap bisa bertahan diantara persaingan UMKM. Terdapat strategi yang dapat membuat kesuksesan UMKM dalam bersaing dengan produk UMKM lainnya. Salah satu strategi yang digunakan adalah branding. UMKM sirup jahe yang berada di Kelurahan Tanggung Kota Blitar memiliki permasalahan pada branding. Permasalahan yang dihadapi yaitu pada label dan kemasan yang kurang menarik. Selain itu pemasaran yang dilakukan oleh pemilik UMKM sirup jahe masih tradisional yaitu masih dari mulut ke mulut. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh UPN “Veteran” Jawa Timur, kelompok 29 KKN Tematik membantu untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi UMKM sirup jahe. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan yaitu agar penjualan pada UMKM sirup jahe dapat meningkat dengan cara branding label, kemasan maupun modernisasi pemasaran. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, dengan cara wawancara dan observasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terciptanya desain label baru yang lebih menarik, kemasan yang tidak merusak kualitas dari sirup jahe dan pembuatan website company profile sebagai media pemasaran
CITATION STYLE
Amanda, G. E., & Nugraha, I. (2023). PENDAMPINGAN BRANDING UNTUK TINGKATKAN PENJUALAN PRODUK UMKM SIRUP JAHE DI KELURAHAN TANGGUNG KOTA BLITAR. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1), 201. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.12574
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.