Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Kecamatan Natar Lampung Selatan

  • Mustofa F
  • Hasbie N
  • Roynaldo M
N/ACitations
Citations of this article
131Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRACTOne of the risk factors for hypertension is diet. Some of the risky food eating behaviors that cause hypertension are frequent eating salty foods, often eating sweet foods and often eating fatty foods. The condition of the risky food behavior in the elderly community increased its percentage from 2007 to 2013, only the behavior of eating sweet foods decreased 9.4%, while the eating behavior increased sharply by 1.7%. Purpose to see the relationship between diet and the incidence of hypertension in the elderly at the Tresna Werdha Social Home, Natar Lampung Selatan Subdistrict in 2020. The type of research used in this study was quantitative with a cross sectional design. The sample used in this study was the elderly at the UPTD Tresna Werdha Social Institution, Natar Lampung Selatan District in 2020. Data analysis used the Chi-Square Test. The results of the chi square test for the relationship between diet and the incidence of hypertension obtained a significance value / p-value of 0.000 with an odds ratio of 14.250. There is a relationship between diet and the incidence of hypertension in the elderly in the UPTD Tresna Werdha Social Institution, Natar Lampung Selatan Subdistrict in 2020. If someone has a bad diet, that person is at risk of developing hypertension 14,250 times higher than those who have a good diet Keywords: Hypertension, Diet, ElderlyABSTRAK Faktor risiko dari hipertensi salah satunya adalah pola makan. Beberapa perilaku makan-makanan yang berisiko yang menyebabkan hipertensi adalah sering makan makanan asin, sering makan makanan manis dan sering makan makanan berlemak. Kondisi perilaku makan makanan berisiko pada komunitas lansia terjadi peningkatan presentasenya dari tahun 2007 ke tahun 2013, hanya pada perilaku makan- makanan manis yang terjadi penurunan 9,4 %, sedangkan pada perilaku makan makanan asin meningkat tajam sebesar 1,7 %. Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Kecamatan Natar Lampung Selatan tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuenatittatif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah lansia di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Kecamatan Natar Lampung Selatan tahun 2020. Analisa data menggunakan Uji Chi-Square. Hasil uji chi square hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi didapatkan nilai signifikansi/p-value sebesar 0,000 dengan nilai odd ratio sebesar 14,250. Terdapat hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Kecamatan Natar Lampung Selatan Tahun 2020. Apabila seseorang memiliki pola makan yang buruk maka orang tersebut beresiko mengalami hipertensi 14,250 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki pola makan yang baik Kata Kunci     : Hipertensi, Pola Makan, Lansia

Cite

CITATION STYLE

APA

Mustofa, F. L., Hasbie, N. F., & Roynaldo, M. D. (2022). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Kecamatan Natar Lampung Selatan. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 2(2), 361–370. https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i2.4756

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free