Pelanggan merupakan sumber keuntungan bagi perusahaan seperti halnya pada bisnis di bidang ritel Pelanggan merupakan aset bagi perusahaan. Saat ini, perusahaan berlomba-lomba dalam memenangkan hati para pelanggan. Karena masing-masing pelanggan tidak hanya memiliki kebutuhan, preferensi harapan dan perilaku yang berbeda-beda namun juga profil pendapatan dan biaya yang berbeda maka sebuah perusahaan perlu memetakan tingkat loyalitas pelanggannya. Namun tidak adanya pengolahan data pelanggan yang telah dimiliki menjadikan perusahaan tidak mengetahui valuable dari pelanggan yang ada. Penetapan rencana strategi pemasaran seharusnya dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan valuable customer yang dimiliki. Pemanfaatan valuable customer dilakukan dengan menggunakan data mining, penerapan model Recency Frequency Monetary pada tahapan data preparation dapat membantu untuk melihat valuable dari masing-masing pelanggan. hasil pengujian menggunakan Elbow Method didapatkan titik siku terbaik yaitu sebanyak 4 klaster dan setelah dilakukan perhitungan menggunakan algoritma k-means maka dihasilkan sebanyak 38,4% atau berjumalah 557 pelanggan masuk kedalam kelompok kategori Platinum, 12,6% atau berjumlah 184 pelanggan kategori Gold, 22,7% atau berjumlah 330 pelanggan kategori Silver, dan 26.% atau berjumlah 378 pelanggan kategori Bronze.
CITATION STYLE
Pramudiansyah, A. P. (2021). SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS BERDASARKAN MODEL RECENCY FREQUENCY MONETARY. JURNAL ILMIAH ILMU KOMPUTER, 7(2), 06–19. https://doi.org/10.35329/jiik.v7i2.201
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.