Pandemi COVID-19 adalah tantangan terbesar bagi sistem kesehatan di seluruh dunia saat ini. Rumah sakit di Indonesia dihadapkan pada pengembangan surge capacity agar kebutuhan pelayanan medis yang meningkat dapat dipenuhi dengan baik. Wabah COVID-19 yang berkembang pesat di Indonesia mengharuskan semua rumah sakit untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan memastikan pelayanan yang aman bagi pasien maupun petugas kesehatan. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memastikan pasien dengan atau tanpa COVID-19 yang mengalami henti jantung mendapatkan kesempatan untuk selamat tanpa membahayakan keselamatan penolong yang tentunya akan dibutuhkan untuk merawat pasien - pasien berikutnya. Ditambah dengan COVID-19 yang sangat menular, hal ini tentunya menimbulkan tantangan tersendiri dalam hal respon emergensi dan mungkin mempengaruhi angka morbiditas maupun mortalitas. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah crossectional study pada 13 orang perawat TIM Emergency khusus penanganan Covid-19 dan 15 orang perawat TIM Emergency untuk kasus normal di RSUD Sembiring, Deli Tua yang bertujuan untuk menganalisis Pengelolaan Tim Emergensi RS dalam Keselamatan Pasien (COVID dan Non-COVID). Data primer Data yang di peroleh langsung dari responden melalui wawancara dengan menggunakan instrumen (kuesioner) . Data sekunder berupa data kepegawaian dari RSUD Sembiring, Deli Tua. Ada hubungan komponen Personel dengan pengelolaan Tim Emergensi RS dalam Keselamatan Pasien (COVID dan Non-COVID). Ada hubungan SOP dan legal aspect dengan pengelolaan Tim Emergensi RS dalam Keselamatan Pasien (COVID dan Non-COVID). Ada hubungan ketersediaan sarana dengan pengelolaan TIM Emergensi RS dalam Keselamatan Pasien (COVID dan Non-COVID).
CITATION STYLE
Barus, S., & Sihombing, R. P. (2021). Pengelolaan Tim Emergensi RS Dalam Keselamatan Pasien (Covid dan Non-Covid). BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 4(2), 292–297. https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4579
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.