Bencana alam masih menjadi momok bagi masyrakat Samarinda. Berdasarkan data milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, setiap dua pekan, dipastikan ada satu kejadian. Mulai kebakaran, longsor, banjir, hingga angin kencang. Kepala BPBD Samarinda Endang Liansyah menjelaskan, pada 2015, kebakaran terjadi hingga 294 kali. Dari bencana itu, masyarakat merugi Rp 22,83 miliar. Location-Based Service (LBS) adalah aplikasi perangkat lunak yang memanfaatkan informasi mengenai lokasi dari android. Aplikasi LBS menggunakan GPS yang memungkinkan pengguna mengetahui posisi diri pengguna di permukaan bumi berdasarkan longitude dan latitude yang didapatkan dari sinyal satelit GPS. Pada umumnya LBS terhubung dengan peta digital on-line seperti Google Maps dan Bing. Cara kerja LBS adalah mencari koordinat pengguna dengan menggunakan GPS kemudian hasilnya ditampilkan pada Google Maps. Pada penelitian ini, akan dibuat sebuah aplikasi yang diharapkan dapat membantu memberikan informasi bencana yang sedang terjadi dikota Samarinda. Pengembangan sistem menggunakan metode prototype. Pembuatan aplikasi menggunakan Android Studio dengan bahasa pemrograman Java dan Php untuk website
CITATION STYLE
Jason, W., Budiman, E., Setyadi, H. J., Taruk, M., Bambang, M., & Prafanto, A. (2020). Integrasi Location Based Service Informasi Bencana Alam Kota Samarinda. Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI), 4(2), 182. https://doi.org/10.30872/jurti.v4i2.5822
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.