Latar Belakang : Prevalensi terjadinya ulkus diabetikum di Indonesia sebesar 15% dan sering kali berakhir dengan kecacatan dan kematian (Waspadji, 2006). Penyembuhan luka sangat dipengaruhi oleh metode perawatan luka. Banyak tehnik perawatan luka.Salah satunya dengan menggunakan air garam.Garam merupakan benda padatan berwarna putih berbentuk kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium klorida (NaCl) lebih dari 80 % serta senyawa lainnya seperti Magnesium klorida, Magnesium Sulfat, kalsium klorida dan lain-lain. Garam mempunyai sifat yang mudah menyerap air.Ketika garam dicampur dengan air, terutama air hangat, terbentuklah partikel-partikel dengan muatan listrik yang berbeda: ion natrium yang bermuatan positif dan ion klor yang bermuatan negatif. Ketika larutan garam ini diberikan pada bagian yang luka, ion-ion ini akan mengatur tekanan sel-sel di sekitar luka. Tekanan diatur sedemikian rupa sehingga cairan tidak akan keluar dari dalam sel. Dengan kata lain, luka akan menjadi cepat kering.Di samping mengeringkan luka, air garam juga dapat membunuh bakteri yang menyerang luka (terutama bakteri staphylococcus dan streptococcusTujuan dan desain penelitian: tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh rendam air garam terhadap proses penyembuhan luka ulkus diabetikum. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan randomized control group only design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien dengan ulkus diabetikum di RS Prima Medika Pemalang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dari populasi. Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah quota sampling. Pada penelitian ini sampel berdasarkan kuota yang telah di tetapkan peneliti yaitu sejumlah 40 responden, 20 responden dilakukan tindakan rendam air garam, dan 20 responden tidak dilakukan rendam air garam sebagai kontrol.Analisa : analisa menggunakan univariat dan bivariate. Analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji beda mean independent menggunnakan uji non parametric Mann-Whitney U karena distribusi data tidak normal.Hasil : menunjukkan bahwa rata-rata nilai proses penyembuhan luka pada kelompok intervensi (direndam air garam) adalah 3.70, sedangkan rata-rata nilai proses penyembuhan luka pada kelompok kontrol (tidak direndam air garam) adalah 3.35. Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh perawatan luka rendam air garam terhadap proses penyembuhan luka ulkus diabetikum (p value = 0.029) Kata kunci : Rendam air garam, proses penyumbuhan ulkus diabetikum
CITATION STYLE
Angkasa, M. P., Ta’adi, T., & Hartono, M. (2017). Pengaruh Rendam Air Garam Terhadap Proses Penyembuhan Ulkus Diabetikum. Jurnal Smart Keperawatan, 4(2). https://doi.org/10.34310/jskp.v4i2.99
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.