Daur ulang plastik dapat digunakan sebagai campuran beton aspal dan sudah dikembangkan di beberapa daerah, memiliki beberapa kelebihan, yaitu tingkat perkerasan yang lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda kendaraan saat aspal basah, dan daya tahannya juga semakin meningkat. Tujuan penelitian untuk menentukan nilai propertis Marshall dan menentukan limbah plastik yang optimum pada beton aspal campuran panas yang memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. Metode penelitian yang digunakan dengan metode eksperimen di laboratorium. Benda uji dibuat mengacu pada SNI 06-2489-1991. Sebagai variabel bebas Kadar Aspal Optimum dengan variasi limbah plastik 0, 5, 10, 15, 20, 25 % dari berat aspal. Adapun Variabel terikat meliputi persen rongga dalam agregat, persen rongga dalam campuran, persen rongga terisi aspal, stabilitas, kelelehan, dan hasil bagi Marshall quotient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah plastik dapat menaikan nilai VFB, Stabilitas, kelelehan dan MQ serta menurunkan nilai VMA dan VIM. Kadar Limbah Plastik Optimum untuk campuran beton aspal bergradasi menrus sebesar 7,5%, dengan nilai VMA 16,44%; VFB 81,49%; VIM 3,07%; Satabilitas 1411,82kg; Kelelehan 3,83mm dan MQ 337,45kg/mm. beton aspal campuran panas sesuai dengan spesifikasi Bina Marga 2018 untuk lapis aus pada jalan dengan lalu lintas sedang hingga berat.
CITATION STYLE
Susilowati, A., Wiyono, E., & Pratikto, P. (2021). PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA BETON ASPAL CAMPURAN PANAS. Bangun Rekaprima, 7(2), 15. https://doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v7i2.2993
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.