Artikel ini menganalisis alasan orang-orang Ukraina cenderung mendukung negaranya untuk berintegrasi dengan Barat, terutama Uni Eropa dibandingkan dengan Rusia. Artikel ini menggunakan konsep konstruktivisme dari Ted Hopf yang terdiri dari dua komponen tentang pembentukan identitas yaitu identitas dapat dibentuk selama proses interaksi antara negara dan identitas juga dapat dibentuk di komunitas domestik itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan eksplanatori dan menggunakan data sekunder. Artikel ini menemukan bahwa identitas yang terbentuk dalam masyarakat domestik Ukraina cenderung melihat nilai-nilai barat seperti perlindungan hak asasi manusia, toleransi budaya lain dan kebebasan beragama, kebebasan individu dan demokrasi, serta kesejahteraan masyarakat sebagai referensi positif sehingga mereka ingin mengadopsi nilai-nilai tersebut dan menjadi bagian dari masyarakat Barat. Selain itu, interaksi positif yang terjadi antara Ukraina dan Barat, khususnya Uni Eropa, yang dibuktikan dengan dukungan Eropa untuk status Ukraina sebagai negara merdeka memberikan pandangan positif mengenai negara-negara Barat bagi masyarakat Ukraina. Sebaliknya, interaksi permusuhan antara Ukraina dan Rusia yang cenderung bersifat intervensi menciptakan pandangan negatif tentang Rusia di sebagian besar masyarakat Ukraina.
CITATION STYLE
Putri, D. A. (2020). FAKTOR IDENTITAS MASYARAKAT UKRAINA DALAM PENENTANGAN ORIENTASI KEBIJAKAN LUAR NEGERI PADA ERA VIKTOR YANUKOVYCH. Padjadjaran Journal of International Relations, 2(1), 34. https://doi.org/10.24198/padjir.v2i1.24009
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.