NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI LISAN TAKANAB: KAJIAN EKOLINGUISTIK

  • Antonius Nesi
  • R. Kunjana Rahardi
  • Pranowo
N/ACitations
Citations of this article
138Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memerikan nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi lisan Takanab berdasarkan perspektif ekolinguistik. Perspektif ekolinguistik didukung dengan studi etnografi komunikasi. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode simak, teknik catat (linguistik). Metode dan teknik itu dipadukan dengan metode percakapan etnografis, teknik rekam (etnografi). Dalam analisis data digunakan metode padan ekstralingual, teknik analisis kontekstual. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa kearifan lokal dalam tradisi lisan Takanab termanifestasi melalui kearifan local berwujud nyata (tangible) berupa batu dan air, kain tenun motif, dan rumah adat; juga melalui kearifan lokal tidak berwujud nyata (intangible) berupa bidal, perumpamaan, petuah, dan syair.  Setiap wujud kearifan lokal itu memanifestasikan nilai-nilai luhur yang mencerminkan penghayatan budaya kolektif masyarakat Dawan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Antonius Nesi, R. Kunjana Rahardi, & Pranowo. (2019). NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI LISAN TAKANAB: KAJIAN EKOLINGUISTIK. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 11(1), 71–90. https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i1.138

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free