Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena di mana anak lebih akrab dengan makanan yang memiliki kandungan gizi rendah. Buah merupakan salah satu komponen asupan makanan sehat yang memiliki banyak manfaat. Perilaku makan anak berhubungan dengan peran orangtua dalam memberikan dukungan sosial. Dukungan sosial yang diberikan berupa dukungan emosional, penghargaan diri, instrumental, informasional, dan jaringan sosial. Sikap merupakan evaluasi berbagai aspek dalam dunia sosial yang meliputi orang-orang di sekitar, objek, dan ide-ide. Sikap terbentuk dari komponen afektif, kognitif, dan perilaku. Ketiga komponen tersebut harus konsisten satu dengan yang lain, agar terjadi keselarasan dalam pembentukan sikap. Anak memiliki kemampuan untuk melihat dan menilai orang lain, disebut juga sebagai persepsi sosial. Sebanyak 70 siswa sekolah dasar dengan rentang usia 9-11 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Anak dengan rentang usia tersebut telah mengalami perkembangan yang lebih maju secara kognitif maupun sosial. Dalam penelitian ini, skala penelitian dibuat sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signiikan antara persepsi anak mengenai dukungan sosial orangtua dengan sikap anak terhadap konsumsi buah. Dengan demikian, disarankan kepada pihak-pihak terkait untuk turut serta melakukan upaya-upaya meningkatkan konsumsi buah pada anak-anak, sebagai salah satu cara menjaga kesehatan
CITATION STYLE
Anindia, M. H., & Fourianalistyawati, E. (2013). Hubungan Persepsi Anak Mengenai Dukungan Sosial Orangtua Dengan Sikap Anak Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah. Jurnal Psikologi Ulayat, 1(2). https://doi.org/10.24854/jpu22013-17
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.