Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, dengan salah satu perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia adalah Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dampak kerjasama IA CEPA terhadap neraca perdagangan Indonesia. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statsistik (BPS) dengan periode data Februari 2017 sampai dengan September 2023. Setelah dilakukan uji normalisasi dan uji beda berpasangan atau paired t-test pada data nilai impor, nilai ekspor dan neraca perdagangan didapatkan hasil bahwa tidak cukup bukti untuk menerima H0 karena p-value < 0,05. yang artinya terdapat perbedaan pada nilai impor, nilai ekspor dan neraca perdagangan antara sebelum dan setelah berlakunya IA CEPA. Nilai impor Indonesia dari Australia mengalami kenaikan, begitu juga nilai ekspor dari Indonesia ke Australia, namun demikian kenaikan nilai impor jauh lebih besar dibandingkan kenaikan nilai ekspor yang mengakibatkan defisit neraca perdagangan menjadi lebih besar.
CITATION STYLE
Utomo, N. B. (2023). ANALISIS DAMPAK KERJASAMA INTERNASIONAL INDONESIA AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IA CEPA) TERHADAP NERACA PERDAGANGAN. JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI, 7(2), 406–418. https://doi.org/10.31092/jpbc.v7i2.2526
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.