Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menggerogoki nilai kemanusiaan peserta didik seperti kejujuran, tolerasi, kerja sama, saling menghormati dan menghargai antar sesama mulai memudar, hal ini akan mengancam eksistensi keberagamaan dan integritas suatu bangsa. Diantara beberapa kenyataan yang ditemui dilapangan, yaitu ketika guru masuk kedalam kelas peserta didik tidak memperhatikan guru yang sedang berada didalam kelas, guru mengucapkan salam ada sebagian peserta didik tidak menjawab salam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang datanya diperoleh dari observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keagamaan diterapkan melalui Model ekstrakurikuler (Suplemen) yaitu melalui kegiatan tambahan yang berorientasi pada pembinaan karakter peserta didik. Beberapa nilai-nilai pendidikan karakter yaitu religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, tanggung jawab. Dan menjadi faktor yang mempengaruhi dalam penerapan pendidikan karakter yaitu faktor kebiasaan, faktor keturunan, faktor lingkungan, dan faktor kekeluargaan.
CITATION STYLE
Eko Supria, & Wedra Aprison. (2023). Penerapan Model Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Keagamaan di SDIT Al Azhar Darul Jannah Bukittinggi. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA, 1(1), 93–101. https://doi.org/10.59024/jipa.v1i1.425
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.