ABSTRACT Diabetic wounds are open wounds on the skin surface due to major complications of diabetes mellitus. Nurses have an important role in treating diabetic wounds by controlling wounds, cleaning wounds, keeping moisture with dressing, and removing dead tissue. One of the bandages in circulation is silver dressing. To know the effectiveness of use silver dressing on diabetic wound healing. Shaped research designquasi eksperiment without control with the pretest posttest approach, namely by carrying out the pretest then being given an action with a dressing silver dressing, after that it is continued with the posttest. With a total of 25 respondents. The research instrument used a study sheet Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT). The statistical test used is testpaired sampel t-tes. The research results obtained an average pretest BWAT score of 38.44 ± 8.14 and a posttest of 24.80 ± 5.89. The results of the study showed that there were differences in the pretest posttest BWAT assessment scores with scoresp-value of 0.000 (p<0.05). After use silver dressing in diabetic wound patients there was a decrease in the BWAT score in all patients. So that can be said silver dressing effective as a dressing for diabetic wound healing Diabetic wound sufferers are expected to use silver dressing as one of the efforts in the healing process of diabetic wounds. Keywords: Diabetic ulcer, Silver Dressing ABSTRAK Luka diabetikum adalah luka terbuka pada permukaan kulit akibat komplikasi mayor dari diabetes melitus. Perawat mempunyai peran penting dalam melakukan perawatan luka diabetikum dengan cara mengkontrol luka, membersihkan luka, menjaga kelembaban dengan balutan, serta mengangkat jaringan mati. Salah satu balutan yang beredar adalah silver dressing. Mengetahui bagaimana efektivitas dari penggunaan silver dressing terhadap penyembuhan luka diabetikum. Desain penelitian berbentuk quasy eksperiment without control dengan pendekatan pretest posttest yaitu dengan dilakukan pretest kemudian diberikan tindakan dengan balutan silver dressing, setelah itu dilanjut dengan posttest. Dengan jumlah 25 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar pengkajian Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT). Uji statistik yang digunakan yaitu uji paired sampel t-tes. Hasil penelitian diperoleh rata-rata skor BWAT pretest sebesar 38,44 ± 8,14 dan posttest sebesar 24,80 ± 5,89. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan skor pengkajian BWAT pretest postest dengan nilai p-value sebesar 0,000 (p<0,05). Setelah penggunaan silver dressing pada pasien luka diabetikum terjadi penurunan skor BWAT pada semua pasien. Sehingga dapat dikatakan silver dressing efektif sebagai balutan penyembuhan luka diabetikum. Penderita luka diabetikum diharapkan dapat menggunakan silver dressing sebagai salah satu upaya dalam proses penyembuhan luka diabetikum. Kata Kunci: Luka Diabetikum, Silver Dressing
CITATION STYLE
Hidayat, R., Widowati, R., & Halim, P. A. T. (2024). Efektivitas Penggunaan Silver Dressing terhadap Penyembuhan Luka Diabetikum. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 4(4), 1445–1456. https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i4.14180
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.