Seiring perkembangan zaman, dunia kini menuntut terpenuhinya aspekkecepatan, ketepatan, dan efisiensi sehingga semua pihak dituntut untuk terusmenghasilkan inovasi terbaru dengan teknologi mutakhir yang akanmengarah pada peningkatan permintaan energi listrik. Namun masalahutamanya adalah dalam bisnis penyediaan energi listrik yang masih sangatbergantung pada bahan bakar fosil, yang semakin menipis. Dengan kondisiini, pengadaan energi alternatif dan terbarukan baru, efisien dan ramahlingkungan sangat diperlukan. Misalnya adalah ampas tebu. Hingga saat ini,ampas tebu hanya digunakan sebagai pakan ternak atau bahan pupuk danpembuatan batu bata. Namun, dengan semakin berkembangnya arealperkebunan tebu dan didukung oleh penelitian tentang kandungan kaloriampas tebu, maka penggunaan ampas tebu sebagai bahan bakar dimulai.Setiap kilogram ampas tebu dengan kadar gula sekitar 2,5% memiliki panas1825 kkal. Pada penelitian ini, dilakukan audit energi dan pengamatantentang penggunaan ampas tebu sebagai bahan bakar pembangkitan listrik diPabrik Gula Sragi Pekalongan menggunakan aplikasi Homer. Hasilpenelitian menunjukan potensi ampas tebu 14,363 ton/jam secara teori yangsudah dikonversikan menjadi energi listrik sebesar 30,48 MW dengan nilaikalori 26.214.300 kkalori. Pada hasil simulasi menggunakan softwarehomer energy mendapatkan nilai ampas tebu pertahunnya pada saat musimgiling sebesar 5.725 ton/tahun dan telah dikonversikan menjadi energi listriksebesar 2.204.100 kWh/tahun dengan penerapannya menggunakan generator2 MW.
CITATION STYLE
Amin, M. C., Taufiq, A. J., & Kurniawan, I. H. (2019). Pemanfaatan Ampas Tebu Sebagai Pembangkit Listrik Biomassa Di PG. Sragi Pekalongan. Jurnal Riset Rekayasa Elektro, 1(1). https://doi.org/10.30595/jrre.v1i1.4922
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.