Penyebab kematian terbanyak pada GGK yaitu kelebihan cairan (over hydration) dan hiperkalemia. Oleh karena itu, kepatuhan pasien GGK dalam pembatasan cairan dan diet rendah garam menjadi upaya untuk mengurangi resiko kematian pada pasien GGK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan pembatasan cairan dan diet rendah garam (natrium) pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa rutin di RSUP dr. Hasan Sadikin, Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dari penelitian ini adalah pasien hemodialisa rutin dengan menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel 93 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur kepatuhan pembatasan cairan dan diet rendah garam (natrium). Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan analisis univariat dengan menggunakan nilai Median. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang patuh terhadap pembatasan cairan sebanyak 35 orang (37,6%), sedangkan yang tidak patuh 58 orang (62,4 %). Berdasarkan tingkat kepatuhan diet rendah garam (natrium), responden yang patuh sebanyak 31 orang (33,3%), sedangkan yang tidak patuh sebanyak 62 orang (66,7 %). Penelitian ini menunjukkan sebagian besar pasien GGK tidak patuh terhadap pembatasan cairan dan diet rendah garam (natrium). Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan frekuensi edukasi motivasi serta konseling diet cairan di setiap jadwal hemodialisa.
CITATION STYLE
Wulan, S. N., & Emaliyawati, E. (2018). Kepatuhan Pembatasan Cairan dan Diet Rendah Garam (Natrium) pada Pasien GGK yang Menjalani Hemodialisa. Faletehan Health Journal, 5(3), 99–106. https://doi.org/10.33746/fhj.v5i3.15
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.