Menjadi pekerja migran merupakan salah satu cara bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam angkatan kerja. Banyak orang Indonesia dapat memasuki dunia kerja dan mengejar gaji yang lebih tinggi dengan bekerja di luar negeri. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara partisipasi kerja perempuan untuk menjadi pekerja migran Indonesia di Hong Kong dengan usia, tingkat pendidikan dan status perkawinan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sukun dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui pendekatan korelasional dan sampel penelitian berjumlah 88 responden. Peneliti mengumpulkan data penelitian melalui observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Adapun pengolahan data dengan statistik deskriptif menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan dan status perkawinan mempunyai korelasi yang kuat dan signifikan dengan partisipasi kerja perempuan. Sedangkan variabel usia mempunyai korelasi yang lemah serta tidak signifikan dengan partisipasi kerja perempuan. Adapun motif ekonomi menjadi motif utama dari responden untuk menjadi pekerja migran Indonesia di Hong Kong
CITATION STYLE
Nisa, A. K., Soelistijo, D., Susilo, S., & Deffinika, I. (2023). Hubungan Usia, Tingkat Pendidikan & Status Perkawinan dengan Partisipasi Perempuan Menjadi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong di Kecamatan Sukun Kota Malang. Jurnal Ketenagakerjaan, 18(3), 278–291. https://doi.org/10.47198/jnaker.v18i3.249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.