Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk menggambarkan bagaimana peristiwa bencana alam yakni erupsi Gunung Galunggung yang terjadi pada tahun 1982-1983 berdampak besar bagi masyarakat di sekitar Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri dari tahapan pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Tulisan ini memfokuskan permasalahan mengenai kondisi ekologi Gunung Galunggung dan dinamika erupsi pada tahun 1982-1983, serta yang terakhir mengenai dampak yang dihasilkannya bagi masyarakat di sekitar Jawa Barat. Hasil dari studi ini mengungkapkan bahwa erupsi tersebut merupakan salah satu bencana yang cukup besar pada masa orde baru. Dampak yang dihasilkannya pun memuat nilai negatif dan positif. Dampak negatif diantaranya adalah gangguan penerbangan internasional, timbulnya korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan juga lahan, tercemarnya sumber mata air, hingga berimbas pada kondisi sosial-ekonomi masyarakat di sekitar Jawa Barat yang secara umum memburuk. Di sisi lain dampak positif dirasakan bagi para pedagang kecil dan pasca erupsi wilayah yang terkena dampak secara berangsur-angsur kian menjadi subur serta terjadinya perluasan di areal pertambangan pasir.
CITATION STYLE
Kurniawan, *Syahrul, & Kusuma, A. D. (2022). Erupsi Gunung Galunggung dan Dampaknya Bagi Masyarakat Disekitar Jawa Barat 1982-1983. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 7(4), 275–283. https://doi.org/10.24815/jimps.v7i4.22713
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.