Peran pekerja bangunan sangat penting dalam proses membangun atau merenovasi rumah. Saat pekerja bangunan mengangkat pasir menggunakan gerobak tangan, pekerja melakukan sikap membungkuk dengan beban angkat yang cukup tinggi sehingga gaya kompresi tulang belakang mencapai 7449 N yang termasuk dalam kategori bahaya karena melebihi batas maksimum yang rekomendasikan NIOSH. Sikap kerja tersebut juga memicu timbulnya keluhan muskuloskeletal terutama pada bagian tulang belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap kerja yang lebih ergonomis terhadap gaya kompresi tulang belakang, keluhan muskuloskeletal dan produktivitas kerja. Sampel yang digunakan berjumlah 8 orang dengan populasi seluruh pekerja bangunan di Denpasar. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2019 di salah satu rumah yang sedang dibangun di Kota Denpasar. Pengukuran variabel gaya kompresi menggunakan analisis biomekanika melalui hitung manual dan menggunakan software 3D SSPP serta keluhan muskuloskeletal menggunakan Nordic Body Map. Hasil penelitian diperoleh bahwa sikap kerja yang lebih ergonomis pada pekerja bangunan di Denpasar dapat menurunkan gaya kompresi L5/S1 sebesar 67,25%, penurunan gaya kompresi L4/L5 sebesar 64,34%, penurunan keluhan muskuloskeletal sebesar 4,92% (p<0,05), dan meningkatkan produktivitas kerja sebesar 5,97% (p<0,05). Disimpulkan bahwa sikap kerja yang lebih ergonomis dapat menurunkan gaya kompresi, keluhan muskuloskeletal dan meningkatkan produktivitas kerja. Disarankan kepada seluruh pekerja bangunan agar menerapkan sikap kerja yang ergonomis agar terhindar dari penyakit akibat kerja.
CITATION STYLE
Cintya Dewi, K. A., Tirtayasa, K., & Adiputra, L. M. I. S. H. (2019). Sikap Kerja Lebih Ergonomis Menurunkan Gaya Kompresi Tulang Belakang dan Keluhan Muskuloskeletal serta Meningkatkan Produktivitas. Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic), 5(2), 90. https://doi.org/10.24843/jei.2019.v05.i02.p06
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.