Abstrak: Pembelajaran bahasa non-verbal sebagai konteks bahasa Indonesia sebagai pembelajaran bahasa asing perlu perhatian serius karena, selain belajar bahasa tulisan verbal, mereka juga belajar bahasa lisan dan latar belakang budaya. Oleh karena itu, pembelajaran harus mengintegrasikan pendekatan linguistik pendidikan dengan kata-kata pragmatis pendidikan. Pendekatan linguistik pendidikan dalam sifatnya mengajarkan struktur bahasa dan artinya, sementara pendekatan pragmatis atau pendekatan komunikatif, pada kenyataannya, pengajaran penggunaan bahasa dan konteks penggunaannya. Masalah dalam artikel ini adalah "Apa peran bahasa non-verbal sebagai konteks dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA), sebuah studi pragmatis pendidikan?". Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menggambarkan penggunaan bahasa nonverbal sebagai konteks yang sering menyertai bahasa verbal, (2) ingin mengatur pembelajaran BN yang terkait dengan verbal berdasarkan pada pendekatan pragmatis, (3) ingin Menjelaskan sifat pragmatik Pendidikan, (4) ingin menggambarkan proses akuisisi BIPA terintegrasi antara bahasa verbal dengan bahasa non-verbal, (5) ingin menggambarkan peran guru BIPA.
CITATION STYLE
Pranowo, P. (2019). Bahasa nonverbal sebagai konteks dalam pembelajaran BIPA: kajian pragmatik edukasional. Jurnal Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (JBIPA), 1(2), 72. https://doi.org/10.26499/jbipa.v1i2.1753
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.