HUBUNGAN POLA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DAN ASUPAN GIZI MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK BADUTA

  • Picauly I
  • Djita H
N/ACitations
Citations of this article
40Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif diberikan tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol bulan sampai 6 bulan dan meneruskan pemberiannya sampai berumur 2 tahun. Proses pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut akan berimplikasi pada jumlah kebutuhan air susu ibu. Oleh karena itu anak membutuhkan tambahan makanan pendamping air susu ibu untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi anak mulai dari umur tujuh bulan sampai 24 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola pemberian ASI ekslusif dan asupan gizi MP-ASI dengan status gizi anak BADUTA (Studi Epidemiologi gizi anak BADUTA di wilayah kerja Puskesmas Bolou, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study di wilayah kerja Puskesmas Bolou Kecamatan SabuTimur Kabupaten Sabu Raijua pada bulan April – Mei 2019. Besar sampel penelitian ini adalah 78 yang ditentukan dengan rumus Slovin (Notoatmodjo, 2010). Pengujian hipotesis menggunakan analisis Regresi Logistic Sederhana dengan tingkat kepercayaan95% (α 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pemberian ASI Ekslusif (pValue = 0,041< 0,005) dan asupan gizi MP-ASI (pValue = 0,030 < 0,005) berpengaruh terhadap status gizi anak baduta.

Cite

CITATION STYLE

APA

Picauly, I., & Djita, H. H. (2021). HUBUNGAN POLA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DAN ASUPAN GIZI MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK BADUTA. Jurnal Pangan Gizi Dan Kesehatan, 10(1), 16–28. https://doi.org/10.51556/ejpazih.v10i1.132

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free