PENGARUH INFEKSI KECACINGAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SDN 2 BARABAI DARAT KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015

  • Azizaturridha A
  • Istiana I
  • Hayatie L
N/ACitations
Citations of this article
58Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract: Worm infection is an infectious disease caused by one or more intestinal parasitic worms from the class of intestinal nematodes. Worm infection can disruption of nutrients such as deficiency calories, protein, and blood loss. The aim of research is to know the effect of worm infection on nutritional status in SDN 2 Barabai Darat's children South Kalimantan 2015. This research is an observational analytic with cross sectional approach. The total samples is 85 children from class 3 and 4, obtained by purposive sampling fit the inclusion criteria. Data collected by stool examination and measurement of nutritional status, the data were analyzed by Fischer's Exact test. The results showed were 5,9% children with worm infections. Statistical analysis showed that there was not any effect of worm infection  on nutritional status based on BB/U (p = 1,000), based TB/U (p = 0,154), and based on BMI/U (p = 1,000). Conclusion from this research is not any effect of worm infection on nutritional status in children at SDN 2 Barabai Darat (p> 0,05). Keywords: worm infection, nutritional status, SDN 2 Barabai Darat Abstrak: Infeksi kecacingan adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh satu atau lebih cacing parasit usus dari golongan nematoda usus. Infeksi kecacingan dapat menimbulkan gangguan zat gizi berupa kekurangan kalori, protein, dan kehilangan darah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh infeksi kecacingan terhadap status gizi pada anak di SDN 2 Barabai Darat Kalimantan Selatan tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 85 anak dari kelas 3 dan 4, didapat secara purposive sampling  sesuai kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan feses dan pengukuran status gizi, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Fischer's Exact. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5,9% anak yang positif terinfeksi cacing. Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh infeksi kecacingan terhadap status gizi berdasarkan BB/U (p=1,000), berdasarkan TB/U (p=0,154), dan berdasarkan IMT/U (p=1,000). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh infeksi kecacingan terhadap status gizi pada anak di SDN 2 Barabai Darat (p>0,05). Kata-kata kunci: kecacingan, status gizi, SDN 2 Barabai Darat

Cite

CITATION STYLE

APA

Azizaturridha, A., Istiana, I., & Hayatie, L. (2016). PENGARUH INFEKSI KECACINGAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SDN 2 BARABAI DARAT KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015. Berkala Kedokteran, 12(2), 165. https://doi.org/10.20527/jbk.v12i2.1864

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free