Persimpangan merupakan bagian penting dari ruas jalan yang berfungsi untuk memudahkan lalu lintas dan mobilitas masyarakat, selain itu persimpangan merupakan titik konflik kemacetan dari berbagai arah baik dari arah berlawanan hingga arah yang saling memotong. Simpang tiga tak bersinyal pada Jalan Putri Tunggal – Jalan Radar Auri merupakan titik konflik kemacetan yang sering terjadi, hal ini disebabkan adanya hambatan samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrean pada lokasi penelitian dengan alternatif yang diberikan yaitu alternatif pemasangan sinyal dan rekayasa lalu lintas. Penelitian ini dilakukan dengan metode berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Data lalu lintas diperoleh dari jumlah kendaraan yang melintas pada simpang tersebut, pengambilan data akan dilakukan pada hari Senin dan Jumat untuk mewakili hari kerja dan pada hari Sabtu untuk mewakili hari libur, serta dilakukan pada pukul 05.00 – 23.00 WIB. Setelah pengambilan data maka, data tersebut diolah dengan perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI). Hasil perhitungan diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) dari kondisi eksisting sebesar 1,22. Oleh karena itu dilakukan suatu alternatif dengan rekayasa lalu lintas pemasangan barrier, sehingga didapat nilai DS sebesar 0,82.
CITATION STYLE
Setiawan, A., Satya Soerjatmodjo, I., & Mustakim, F. (2023). Pemasangan Barier Simpang Tiga Tak Bersinyal pada Jalan Putri Tunggal, Kota Depok. Konstruksia, 14(2), 128. https://doi.org/10.24853/jk.14.2.128-140
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.