Penyakit tidak menular kronis merupakan penyakit yang sering menyerang lansia yang dapat menyebabkan masalah psikologis salah satunya depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang deteksi dini depresi pada lansia dengan penyakit tidak menular kronis. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis studi deskriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 272 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling selanjutnya menggunakan random sampling, sehingga terpilih 1 cluster yaitu Puskesmas Kedungmundu. Penelitian ini dilakukan selama 21 hari muali tanggal 09 April – 30 April. Alat ukur yang diguanakan yaitu kuesioner CESD-R (Center for Epidemiologic Studies Depression Scale). Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariate dengan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini di dapatkan responden sebagian besar terindikasi depresi yaitu sebanyak 187 responden atau sebesar 68,8%, sedangkan yang tidak terindikasi depresi sebanyak 85 responden atau sebesar 31,3%. Berdasarkan hasil penelitian ini perlu dilakukan upaya pengembangan pelayanan kesehatan di Puskesmas dalam meningkatkan unit pelayanan jiwa (Poli Jiwa), untuk melakukan upaya penecgahan masalah gangguan jiwa terutama dilakukannya deteksi depresi pada lansia yang mengalami penyakit tidak menular kronis dengan melakukan skrining minimal setiap 6 bulan sekali.
CITATION STYLE
Suhas, K., Sari, N. M. A. W., & Nuraeni, A. (2022). GAMBARAN DETEKSI DINI DEPRESI PADA LANJUT USIA DENGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR KRONIS DI KOTA SEMARANG. JURNAL MEDIA KESEHATAN, 15(2), 105–113. https://doi.org/10.33088/jmk.v15i2.851
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.