Temuan pembelajaran IPS yang teacher-centered, penggunaan buku tema dan papan tulis nyatanya menyebabkan siswa lebih cepat bosan dan lambat memahami materi. Inovasi yang guru dapat lakukan adalah dengan mengembangkan modul pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah pembuatan modul pembelajaran IPS berbasis multikultural untuk siswa kelas IV, bagaimana kevalidan dan kepraktisan modul tersebut. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan modul pembelajaran IPS berbasis multikultural untuk siswa kelas IV di SD Istianah Kota Sorong. Tahapan yang dilalui antara lain: tahap analisis, tahap perancangan dan tahap pengembangan. Teknik yang digunakan adalah validasi modul dan lembar angket kepraktisan. Berdasarkan validasi media oleh Dosen UNIMUDA Sorong dan validasi materi oleh guru di sekolah tersebut, didapatkan hasil validasi media yakni dengan skor keseluruhan 89, dan presentase 82%, masuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Hasil validasi materi dan bahasa didapatkan hasil skor keseluruhan 111, dan presentase 79%, masuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Hasil kepraktisan modul, melalui angket respon siswa dan guru (6 siswa dan 2 guru) dengan hasil presentase 71% dari siswa dan hasil presentase 73% dari guru, sehingga masuk dalam kriteria “Baik”. Berdasarkan temuan diatas, Modul yang dikembangkan bernilai valid dan praktis, dapat digunakan di SD Istianah Kota Sorong.
CITATION STYLE
Faizin, M., Handayani, S. R., & Selfiani, S. (2023). Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Multikultural untuk Siswa SD. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 5(1), 62–66. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i1.3644
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.