Artikel ini mencakup pengamatan pada ornamen Cina di atap Masjid Tan Kok Liong dengan studi banding dengan Masjid Agung Xi’an di Cina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Masjid Tan Kok Liong, yang berlokasi di Cibinong, Indonesia dan di Masjid Agung Xi’an yang berlokasi di Provinsi Shaanxi, Cina. Data dikumpulkan dari observasi lapangan dan wawancara dengan perancang Masjid, pemilik masjid, pemimpin Islam, pembina Masjid, dan penduduk setempat yang akrab dengan komponen serta memahami sejarah kedua masjid. Studi literatur juga digunakan untuk mendukung serta memperkuat data yang ada. Data di analisis dengan menggambarkan, menyajikan, dan memverifikasi dengan menggunakan teori budaya. Ada lima ornamen di atap Masjid Tan Kok Liong, yaitu bao ding (宝顶), dun shou (蹲 兽), chui shou (垂 兽), atap melengkung, dan keramik yang menutupi atap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara ornamen dan budaya Cina, meskipun tidak sepenuhnya sama, tetapi masih memiliki esensi yang sama dengan ornamen di The Great Mosque of Xi’an. Kontribusi yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah untuk memperluas pengetahuan mengenai penggunaan dan makna dari ornamen Cina yang digunakan pada atap bangunan Masjid di dua negara yang berbeda. Selain itu dapat menjadi sumber literatur baru untuk penelitian selanjutnya.
CITATION STYLE
Darmayanti, T. E., Muliati, A., & Amadea, A. R. (2019). Tinjauan Ornamen Cina pada Atap Masjid Tan Kok Liong, Depok, Indonesia. Waca Cipta Ruang, 5(1), 324–329. https://doi.org/10.34010/wcr.v5i1.1647
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.