Desa Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri merupakan sentral penghasil tahu di kota kediri. Hampir semua penduduk yang ada di Desa Tinalan Gang 4 tepatnya memiliki mata pencaharan yang sama yaitu sebagai pengrajin Tahu dan stik tahu. Mitra dalam IbM ini adalah Bapak Jamalidun dan Bapak Parman.Dalam proses produksinya kedua mitra masih menggunakan peralatan yang ada saja dengan kapasitas yang belum bisa memenuhi kebutuhan pasar sehingga peluang kenaikan pasar belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh pengusaha mikro. Mitra pemasaran produk regional ada di kios milik mitra, pasar setempat, dan tengkulak. Permintaan yang makin tinggi di hari - hari tertentu, misalnya : liburan, hari besar dan hari raya membuat mitra tidak bisa memenuhi pasar. Pola manajemen yang diterapkan oleh mitra masih sangat sederhana sekali, tidak ada catatan rinci mengenai masuk dan keluarnya barang dan biaya yang dikeluarkan selama produksi sehingga tidak diketahui secara pasti jumlah keuntungan bersih dari hasil usahanya.Dengan dilaksanakannya Program IbM ini diharapkan bisa berdampak pada perkembangan usaha mikro ini sehingga pola manajemen lebih baik sehingga mitra bisa mengetahui keuntungannya dengan pasti, dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih besar sehingga mampu menyerap tenaga kerja di desa. Ini dapat dilihat dari telah maksimalnya produksi yang dilakukan oleh mitra, cara packing dan sistem pembukuan yang lebih baik dari biasanya, dan selain itu mitra telah terdaftar dalam HKI merek dagang.
CITATION STYLE
PANGASTUTI, R. L., & Sustiyatik, E. (2018). IBM USAHA MIKRO PEMBUATAN TAHU TAKWA KUNING DAN STIK TAHU DESA TINALAN KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI. Jurnal Abdi Masyarakat, 1(1). https://doi.org/10.30737/jaim.v1i1.86
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.