Tanaman jahe merah merupakan tanaman rempah dan obat-obatan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Hal ini merupakan suatu peluang bagi petani untuk mengembangkan penanaman jahe merah untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Hal yang paling penting dalam budidaya organik adalah ketersediaan pupuk organik in situ. Di lokasi sasaran tersedia limbah pertanian dan rumah tangga yang belum dimanfaatkan dan dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk bio-organik P. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pengetahuan mitra sasaran terkait dengan manfaat pupuk organik dalam budidaya jahe merah (2) memberikan bimbingan teknis pembuatan pupuk bio-organik P yang mengandung pupuk hayati P beragensia bakteri pelarut fosfat toleran kekeringan (3) melakukan pendampingan praktik budidaya jahe merah dalam pot/polybag di pekarangan rumah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan di Desa Narmada Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Terhadap mitra sasaran digunakan pendekatan partisipatif, dimana mitra sasaran tidak saja sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek. Bentuk kegiatan pemberdayaan terhadap mitra sasaran adalah: (1) penyuluhan dan (2) pembelajaran langsung melalui kegiatan bimtek pembuatan pupuk bio-organik P dan penanaman jahe merah. Hasil kegiatan ini dievaluasi dari respon positif peserta penyuluhan dengan penguasaan materi penyuluhan yang cukup baik yang dapat dilihat dari meningkatnya keterampilan mitra sasaran dalam pembuatan pupuk bio-organik P yang digunakan sebagai pupuk hayati untuk tanaman jahe merah dalam polybag.
CITATION STYLE
Zaenal Arifin, Lolita Endang Susilowati, Mansur Ma’shum, Bambang Hari Kusumo, & Bustan. (2021). Budidaya Jahe Merah Menggunakan Pupuk Bio-Organik Fosfat Di Desa Narmada Kecamatan Narmada Lombok Barat. Jurnal SIAR ILMUWAN TANI, 2(2), 118–125. https://doi.org/10.29303/jsit.v2i2.57
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.