Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menilai kelayakan bahan ajar (modul pembelajaran) biologi pada materi Metode Ilmiah kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan metode Quasi eksperimen. Desain penelitian menggunakan design one group pretest-posttest. Uji efektivitas modul menggunakan one group pretest-posttest design only yang melibatkan 54 siswa kelas X MIPA angkatan 2022/2023. Observasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Pangkalan Bun pada mata pelajaran biologi, didapati bahwa materi metode ilmiah terdapat miskonsepsi sehingga peneliti perlu melakukan pengembangan bahan ajar terkait metode ilmiah. Kelayakan materi pada bahan ajar (modul pembelajaran) dievaluasi pada tiga tahap pengembangan yaitu investigasi awal, analisis kurikulum, analisis konsep, serta pada saat yang sama riset ini juga memastikan kelayakan modul yang telah dikembangkan. Hasil analisis pretest dan posttest yang diberikan pada kelas perlakuan menunjukkan adanya peningkatan nilai ketuntasan sebesar 66,67%. Kelas yang diberikan implementasi modul metode ilmiah mengalami peningkatan nilai dari 11,11% menjadi 77,78%. Data hasil analisis menggunakan N-Gain menunjukkan kelas dimana diimplementasikan modul metode ilmiah menunjukkan nilai score N-Gain sebesar 0,32 yang menunjukkan nilai n-Gain katagori sedang, meskipun katagori efektifitas N-Gain yang diperoleh menunjukkan persentase 52,56% menunjukkan kurang efektif. Ini menunjukkan bahan ajar modul biologi materi metode ilmiah cukup layak untuk digunakan.
CITATION STYLE
Miranda, Y., & Waindriyani, E. (2023). Pengembangan Bahan Ajar Modul Biologi pada Materi Metode Ilmiah di Kelas X SMA Negeri 2 Pangkalan Bun. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 14(2), 273–279. https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.218
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.