PT. Malidas Sterilindo di Kabupaten Sidoarjo telah beberapa kali berhasil mendapatkan penghargaan zero accident (kecelakaan nilhil) dari Pemerintah Republik Indonesia sejak tahun 2011 hingga tahun 2019. Perusahaan ini menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk mempertahankan zero accident. Dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa unsafe condition, unsafe action, nearmiss, dan accident yang dapat menyebabkan gagalnya zero accident yang diprogramkan perusahaan. Penelitian ini menganalisis pengaruh antara pemahaman K3 dan kepatuhan pada K3 terhadap zero accident. Dilakukan survey terhadap 100 responden dengan menyebarkan kuesioner yang berisi 30 pertanyaan.Teknik analisis data adalah dengan uji korelasi dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zero accident dipengaruhi secara positif signifikan oleh variabel pemahaman K3 dan variabel kepatuhan pada k3 dengan kontribusi sebesar 34,9%. Pemahaman K3 (X1) berpengaruh positif terhadap Kepatuhan pada K3 (X2) dengan koefisien regresi sebesar 64,1%. Pemahaman K3 (X1) berpengaruh positif terhadap Zero accident (Y) dengan koefisien regresi sebesar 57,6%. Kepatuhan pada K3 (X2) berpengaruh positif terhadap Zero accident (Y) dengan koefisien regresi sebesar 50,3%. Selanjutnya hasil dari penelitian ini digunakan untuk membuat usulan program dalam rangka mempertahankan kecelakaan nihil melalui konsep continuous improvement (perbaikan berkelanjutan) dengan menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Action).
CITATION STYLE
Kenpurwastuti, N., Gustopo Setiadjit, D., & Vitasari, P. (2020). Pengaruh Variabel Pemahaman K3 dan Kepatuhan K3 terhadap target Zero Accident. JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN INDUSTRI, 6(1), 6–11. https://doi.org/10.36040/jtmi.v6i1.2623
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.