Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan dosis karotenoid yang tepat terhadap perlakuan bioenkapsulasi karotenoid pakan Skeletonema costatum dan nauplius Artemia terhadap pertumbuhan larva ikan nila air payau (Oreochomis niloticus). Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dosis karotenoid (0, 10, 15, 20 mg/L air media) dan masing-masing 3 ulangan. Pemeliharaan larva dilakukan selama 30 hari dalam wadah plastik berbentuk bundar dengan volume 50 L berjumlah 12 unit masing-masing dilengkapi filterisasi. Pemberian pakan Skeletonema costatum 300.000 ind/L dan nauplius artemia 500.000 ind/L dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari yaitu pada pukul 08.00 dan 17.00 WITA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan karotenoid Skletonema costatum tertinggi yaitu 55,47 ppm terdapat pada dosis 20 mg/L, kandungan karotenoid artemia 7,181 ppm pada dosis 20 mg/L, kandungan karotenoid larva ikan nila air payau tertinggi 2,33 ppm pada dosis 15 mg/L. Laju pertumbuhan panjang dan bobot tubuh tertinggi yaitu 1,65 cm dan 0,2483 % terdapat pada perlakuan B (10 ppm). Dosis 10 - 15 mg/L karotenoid mampu diserap dan dirubah oleh larva menjadi vitamin A sehingga mampu meningkatkan laju pertumbuhan larva ikan nila air payau.
CITATION STYLE
Ernawati, & Hamsir, H. (2019). Bioenkapsulasi Karotenoid pada Skeletonema costatum dan Artemia Terhadap Pertumbuhan Larva Nila Air Payau. Jurnal Airaha, 8(02), 105–113. https://doi.org/10.15578/ja.v8i02.118
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.