Hospitalisasi pada anak dapat menimbulkan cemas baik bagi anak itu sendirimaupun bagi orang tua. Perasaan yang timbul pada anak karena menghadapi sesuatu yangbelum pernah dialaminya sebelumnya, rasa tidak aman, rasa tidak nyaman, perasaankehilangan sesuatu yang biasa dialami dan sesuatu yang dirasakan menyakitkan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan hospitalisasi anak khususnya anak usia prasekolahdengan tingkat kecemasan orang tua di RS Thamrin Salemba Jakarta Pusat. Metodepenelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.Hasil penelitanpengambilan sampling dengan cara purposive sampling sebanyak 40 responden. Jumlah anakyang mengalami hospitalisasi baik (55%), sedangkan yang kurang baik (44%). Untuk nilaikecemasan orang tua berat (42,5%) dan kecemasan orang tua ringan (57,5%). Dari analisafisher’s exact test diperoleh nilai p value0,001 yang artinya nilai p lebih kecil dari ɑ = 0,05maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara hospitalisasi anak (usia prasekolah) dengantingkat kecemasan orang tua. Nilai keeratannya adalah kuat (0,676). Kesimpulan terdapathubungan antara hospitalisasi anak (usia prasekolah) dengan tingkat kecemasan orang tua.Saran agar rumah sakit untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan
CITATION STYLE
Hartati, S., & Idris, M. (2017). HUBUNGAN HOSPITALISASI ANAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA DI RUANG ANAK RS THAMRIN SALEMBA JAKARTA PUSAT TAHUN 2016. Afiat, 3(2), 391–398. https://doi.org/10.34005/afiat.v3i2.685
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.