Kejenuhan merupakan salah satu penyebab terjadinya stres kerja. Salah satu pekerjaan yang berisiko mengalami stres kerja adalah guru Sekolah Dasar Sederajat karena memiliki tanggungjawab yang lebih besar dan rutinitas kerja monoton. Stres kerja disebabkan oleh faktor individu yang meliputi jenis kelamin, usia dan masa kerja serta kejenuhan sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor individu dan kejenuhan dengan stres kerja pada guru Sekolah Dasar Sederajat di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 339 guru dengan sampel sebanyak 116 guru. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang didapatkan melalui angket online dengan menggunakan google form. Instrumen penelitian menggunakan Boredom Proneness Scale (BPS) untuk mengetahui kejenuhan dan Occupational Stress Inventory Revised (OSI-R) untuk mengetahui stres kerja. Analisis data bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (р-value=0,585) dan masa kerja (р-value=0,203) tidak memiliki hubungan dengan stres kerja. Terdapat hubungan antara usia (р-value=0,049) dengan stres kerja dan tidak terdapat hubungan antara kejenuhan (р-value = 0,602) dengan stres kerja. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat responden yang mengalami kejenuhan dan stres kerja berat. Saran yang dapat diberikan kepada kepala sekolah adalah untuk melakukan evaluasi berupa sharing terkait hambatan yang dirasakan guru dan melakukan pelatihan untuk menunjang kompetensi yang dimiliki.
CITATION STYLE
Rosanna, S. F., Hartanti, R. I., & Indrayani, R. (2021). HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INDIVIDU DAN KEJENUHAN DENGAN STRES KERJA PADA GURU SEKOLAH DASAR SEDERAJAT. IKESMA, 17(2), 111. https://doi.org/10.19184/ikesma.v17i2.24783
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.