Ikan selar (Selar crumenopthalmus) atau dalam nama lokal dikenal dengan ikan kawalinya adalah jenis ikan konsumsi ekonomis penting yang juga digunakan sebagai ikan umpan dalam penangkapan ikan tuna di Kepulauan Banda. Tingkat pemanfaatan ikan ini yang diduga cukup tinggi, dikhawatirkan akan memberikan dampak terhadap populasinya. Oleh karena itu salah satu kegiatan dalam rangka mendukung kebijakan pengelolaan ikan pelagis di Kepulauan Banda adalah penelitian tentang aspek biologi Ikan. Pengumpulan data dilakukan selama bulan Februari sampai Maret 2020 dengan sampel ikan yang diambil secara acak dari hasil tangkapan nelayan sebanyak 25 ekor per minggu selama delapan minggu. Data hasil penelitian digunakan untuk mengkaji aspek biologi diantaranya frekewensi panjang, hubungan panjang berat, tingkat kematangan gonad dan nisbah kelamin. Dari 200 ekor ikan yang dikoleksi menunjukkan bahwa frekuensi panjang ikan kawalinya berkisar antara 14,5-25,6 cm, dengan pola pertumbuhan isometrik (b=3) dan nisbah kelaminnya 1:1,23. Tingkat kematangan gonad ikan kawalinya yang teramati selama penelitian berada pada status TKG II dan TKG V. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan perlu adanya kebijakan pengelolaan sumberdaya kawalinya dengan kesepakatan penggunaan ukuran mata jaring yang selektif.
CITATION STYLE
Senen, B., & Munira, M. (2020). Aspek Biologi Ikan Kawalinya (Selar crumenophthalmus) yang Tertangkap dengan Pukat Cincin (Purse Seine) di Perairan Banda. JUSTE (Journal of Science and Technology), 1(1), 13–20. https://doi.org/10.51135/justevol1issue1page13-20
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.