Gagasan tentang partisipasi masyarakat dalam perencanaan teritorial menjadi isu yang diperdebatkandi berbagai negara dalam beberapa dekade terakhir, seperti juga di Indonesia dan Perancis. Indonesiaberupaya untuk sepenuhnya mewujudkan konsep partisipasi masyarakat melalui program institusionalMusrenbang. Walaupun banyak kritik yang diterima, program tersebut terus dilaksanakan selamahampir satu dekade tanpa mengalami perbaikan signifikan dalam pelaksanaannya. Di sisi lain,komunitas Peta Hijau berhasil mengajak warga lokal untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemetaanbersama walaupun dengan sumber daya yang sangat terbatas. Dalam skala dan situasi yang berbeda,Kota Nantes di Perancis dengan program Dialog Warga berhasil menjembatani pihak masyarakatdengan pihak pengambil keputusan dalam proses penyusunan bersama kebijakan publik dalamperencanaan teritorial. Mengambil pembelajaran dari Borobudur dan Nantes, aspek non teknis sepertikomitmen yang kuat dan kemampuan membangun kepercayaan merupakan faktor kunci untuk dapatmenerapkan konsep partisipasi masyarakat secara optimal.Kata kunci: partisipasi masyarakat, perencanaan teritorial, pembangunan sosial
CITATION STYLE
Adhanani, R. A. N. (2013). Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Teritorial (Studi Komparasi: Borobudur dan Nantes). JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA, 9(4), 355. https://doi.org/10.14710/pwk.v9i4.6674
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.