THE TAKSONOMI PEMBELAJARAN MERDEKAMENURUT MOHAMMAD SJAFEI: MERDEKA OTAK, HATI, DAN TANGAN

  • Afdhal
  • Ramdhan R
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melanjutkan penelitian tentang perspektif Moh. Sjafei dalam konsep pendidikan yang bertujuan membangun jiwa merdeka di Ruang Pendidik INS Kayutanam. Konsep pendidikan merdeka diaktualisasikan dalam taksonomi pembelajaran merdeka dan aliran filsafat pendidikannya. Istilah taksonomi pembelajaran itu sendiri lebih populer digunakan oleh Bloom sejak tahun 1956. Namun, jauh sebelum itu, sejak tahun 1926, praktik dan konsepnya telah dikenalkan oleh Moh. Sjafei melalui ruang pendidikan INS Kayutanam. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga dimensi taksonomi pembelajaran Moh. Sjafei, yaitu dimensi otak, hati, dan tangan. Dimensi otak memiliki beberapa tingkatan, yaitu mulai dari inzicht (memberikan pemahaman), habits (pembiasaan), inovasi, dan produsir (mencipta). Sedangkan dimensi hati melingkupi kesenian, keagamaan, dan kemasyarakatan. Selanjutnya, dimensi tangan melingkupi pembelajaran keterampilan yang dapat memerdekakan jiwa siswa. Ketiga bagian ini harus seimbang dan diterapkan dalam proses pembelajaran. Sedangkan filsafat pendidikan sebagai dasar dari konsep taksonomi Sjafei adalah filsafat pragmatisme.Penelitian ini bertujuan untuk melanjutkan penelitian tentang perspektif Moh. Sjafei dalam konsep pendidikan yang bertujuan membangun jiwa merdeka di Ruang Pendidik INS Kayutanam. Konsep pendidikan merdeka diaktualisasikan dalam taksonomi pembelajaran merdeka dan aliran filsafat pendidikannya. Istilah taksonomi pembelajaran itu sendiri lebih populer digunakan oleh Bloom sejak tahun 1956. Namun, jauh sebelum itu, sejak tahun 1926, praktik dan konsepnya telah dikenalkan oleh Moh. Sjafei melalui ruang pendidikan INS Kayutanam. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga dimensi taksonomi pembelajaran Moh. Sjafei, yaitu dimensi otak, hati, dan tangan. Dimensi otak memiliki beberapa tingkatan, yaitu mulai dari inzicht (memberikan pemahaman), habits (pembiasaan), inovasi, dan produsir (mencipta). Sedangkan dimensi hati melingkupi kesenian, keagamaan, dan kemasyarakatan. Selanjutnya, dimensi tangan melingkupi pembelajaran keterampilan yang dapat memerdekakan jiwa siswa. Ketiga bagian ini harus seimbang dan diterapkan dalam proses pembelajaran. Sedangkan filsafat pendidikan sebagai dasar dari konsep taksonomi Sjafei adalah filsafat pragmatisme.

Cite

CITATION STYLE

APA

Afdhal, & Ramdhan, R. M. (2023). THE TAKSONOMI PEMBELAJARAN MERDEKAMENURUT MOHAMMAD SJAFEI: MERDEKA OTAK, HATI, DAN TANGAN. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan, 16(1). https://doi.org/10.24832/jpkp.v16i1.697

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free