Sehubungan dengan adanya perbedaan potensi parkir dengan realisasi penerimaan saat operasional dilapangan Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan; Bagaimanakah Kontribusi Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam 5 (lima) tahun terakhir, dan Faktor – Faktor apakah yang mempengaruhi rendahnya kontribusi Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Temuan penelitian menperlihatkan bahwa, data perkembangan kontribusi retribusi parkir di tepi jalan umum terhadap total penerimaan PAD, periode tahun 2009 sebesar 1,62 % dan menurun terus menjadi 1,52% tahun 2013. Penerimaan retribusi daerah, pada tahun 2009 sebesar 4,17 % dan menurun menjadi 3,08 % pada tahun 2013. Selanjutnya penerimaan retribusi jasa umum sebesar 1,66% tahun 2009 dan menurun hingga tahun 2012 dan tahun 2013 meningkat menjadi 1,70 %. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, kontribusi retribusi parkir di tepi jalan umum belum menunjukkan peranan yang signifikan terhadap pembentukkan PAD Kota Kupang. Faktor – faktor yang menyebabkan kecilnya angka penerimaan retribusi parkir di tepi jalan umum adalah; Faktor sistem managemen penanganan parkir dan faktor sistem pemungutan retribusi parkir yang belum berjalan secara baik. Berdasarkan pendekatan ROCCIPI ditemukan perilaku bermasalah terjadi pada semua pemegang peran. Kata Kunci : Implementasi, Perda No. 15 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di tepi Jalan Umum, SPK, PAD Kota Kupang, Faktor Penyebab Rendahnya Retribusi Parkir di tepi Jalan Umum dan ROCCIPI.
CITATION STYLE
Kapioru, H. E. (2014). IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM. Nominal, Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, 3(1). https://doi.org/10.21831/nominal.v3i1.2157
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.