Penggunaan insektisida sintetis banyak digunakan petani dalam mengatasi serangan hama Crocidolomia pavonana pada tanaman kubis. Namun demikian, penggunakan insektisida ini dapat menyebabkan resistensi, resurjensi, terbunuhnya musuh alami, pencemaran lingkungan, dan membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif lain untuk mengendalikan hama C. pavonana yaitu dengan insektisida nabati dari biji jarak pagar (Jatropha curcas L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak biji jarak pagar terhadap mortalitas ulat krop kubis C. pavonana dan tingkat konsentrasi ekstrak biji jarak pagar yang dapat menyebabkan mortalitas ulat krop kubis C. pavonana. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu fraksinasi ektrak biji jarak pagar untuk menentukan fraksi aktif yang dapat mematikan ulat C. pavonana (bioassay I) dan pengujian fraksi aktif pada konsentrasikontrol, 78, 156, 312, 625, 1.250, 2.500, 5.000, 10.000, dan 20.000 ppm terhadap mortalitas ulatC. pavonana(bioassay II). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji jarak pagar fraksi 100% CHCl 3 konsentrasi 20.000 ppm pada 24 jsa menyebabkan mortalitas ulatC. pavonana sebesar 100% lebih tinggi daripada fraksi 3% MeOH/CHCl 3 , 20% MeOH/CHCl 3 ,dan MeOH. Ekstrak biji jarak pagar fraksi 100% CHCl 3 konsentrasi 10.000 ppm pada 96jsa menyebabkan mortalitas ulat C. pavonana lebih dari 50%.
CITATION STYLE
Pebriansyah, R., Yasin, N., Subeki, S., & Sudarsono, H. (2016). TOKSISITAS EKSTRAK BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP ULAT KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana F.). Jurnal Agrotek Tropika, 4(3). https://doi.org/10.23960/jat.v4i3.1854
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.