PERBEDAAN pH SALIVA MENYIKAT GIGI SEBELUM DAN SESUDAH MENGKONSUMSI MAKANAN MANIS PADA SISWA KELAS 7 SMP NEGERI 05 TUMINTING KOTA MADYA MANADO

Abstract

Latar Belakang : Saliva merupakan cairan tidak berwarna didalam rongga mulut yang dihasilkan oleh kelenjar saliva.Saliva mempunyai peran sebagai kapasitas buffer sehingga dapat mengatur naik turunnya pH saliva. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pada pH saliva antara lain rata-rata kecepatan aliran saliva, mikroorganisme rongga mulut, dan kapasitas buffer saliva. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pH saliva menyikat gigi sebelum dan sesudah mengkonsumsi makanan manis pada siswa SMP Negeri 05 Tuminting di Manado. Metode : Jenis penelitian ekperimen semu dengan rancangan One Group Pretest-Postest. Sampel yang digunakan yaitu 33 responden yang memiliki syarat sesuai kriteria inklusi, alat ukur yang digunakan yaitu saliva check buffer. Data yang diperoleh ditabulasi dan diuji menggunakan uji statistik Paired t-test. Waktu penelitian minggu pertama Juli 2018 dan tempat penelitian di SMP Negeri 05 Manado. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pH saliva pada awal pemeriksaan sebelum mengkonsumsi makanan manis nilai Mean sebesar 7,5848, dan nilai rata-rata pH saliva sesudah mengkonsumsi makanan manis nilai Mean sebesar 5,4545 dengan nilai rata dengan standar deviasi 2.6231. Analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dimana nilai p = 0.00 < α (0.05) dengan tingkat kemaknaan 95%, nilai thitungyaitu sebesar 38.883 dan ttabel yaitu sebesar 2.037, dimana thitung lebih besar dari ttabel. Kesimpulan : Terdapat perbedaan pH saliva menyikat gigi sebelum dan sesudah mengkonsumsi makanan manis. Untuk itu bagi siswa-siswi diharapkan rajin menjaga kesehatan gigi dengan mengurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung gula.