Teologi di Asia dari Perspektif Perjanjian Lama

  • Siringoringo V
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

When Theology in Asia being compared to theology in the West is very different. Asia referred to here is India, Japan and Korea. Basically, in these three nations theology was built from the life experiences of the people, albeit differently from each nation. Basically, these three nations have a society that lives in agony controlled by people in power. In India, it is controlled by a higher caste; in Japan dominated by Buddhism; in Korea by the ruling class. Based on the experiences experienced by the people of these three nations, the Church struggled to free them from the suffering they experienced. Abstrak: Theologi di Asia jika dibandingkan dengan theologi di Barat sangat berbeda. Asia dimaksud di sini adalah India, Jepang dan Korea. Secara pokok pada ketiga bangsa ini theologi dibangun dari pengalaman hidup masyarakat, walaupun secara berbeda-beda dari setiap bangsa. Pada dasarnya ketiga bangsa ini mempunyai masyarakat yang hidup dalam penderitaan yang dikuasai oleh orang-orang yang berkuasa. Di India, dikuasai oleh kasta yang lebih tinggi; di Jepang dikuasai oleh agama Buddhis; di Korea oleh kelas yang berkuasa. Berdasarkan pengalaman yang dialami oleh masyarakat dari ketiga bangsa ini, maka Gereja bergumul untuk membebaskan mereka dari penderitaan yang mereka alami.

Cite

CITATION STYLE

APA

Siringoringo, V. M. (2020). Teologi di Asia dari Perspektif Perjanjian Lama. SOTIRIA (Jurnal Theologia Dan Pendidikan Agama Kristen), 2(2), 96–108. https://doi.org/10.47166/sot.v2i2.10

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free