Baja karbon rendah merupakan baja dengan nilai keuletan yang tinggi dan mudah dikerjakan dalam proses permesinan, tetapi nilai kekerasannya rendah dan tidak tahan aus, untuk mendapatkan nilai kekerasan yang tinggi dan tahan aus baja karbon rendah dapat dilakukan beberapa proses perlakuan panas seperti normalizing, anealing, surface hardening, temperingdan lain – lain. Salah satu proses surface hardening adalah carburizing. Carburizing adalah proses pendifusian atom karbon ke permukaan baja, yang selanjutnya diikuti oleh proses pendinginan cepat (quenching). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kekerasan yang lebih optimal pada Baja ST 41 setelah proses carburizing dengan memvariasikan waktu quenching selama 20 menit, 40 menit dan 60 menit. Dengan suhu 860 °C dan waktu penahanan selama 60 menit pada proses carburizing. Nilai kekerasan raw materials ebesar 186,9 HB meningkat setelah mengalami proses carburizing dengan hasilnya pada variasi waktu quenching Nilai rata – rata kekerasan naik secara signifikan setelah proses quenching dengan variasi waktu 60 menit sebesar 264 HB atau mengalami kenaikan sebesar 41%. Pada waktu quenching 20 menit nilai kekerasan mengalami kenaikan sebesar 14% dan pada variasi waktu 40 menit nilai rata – rata kekerasan mengalami kenaikan sebesar 25%. Hal ini dapat disimpulkan bahwasanya semakin lama waktu quenching maka hasil peningkatan kekerasan akan semakin optimal
CITATION STYLE
Usman, M. K., & Ariyanto, N. A. (2019). Analisis Proses Carburizing Baja St 41 Menggunakan Media Arang Batok Kelapa Terhadap Sifat Mekanis. Nozzle : Journal Mechanical Engineering, 8(2), 45–48. https://doi.org/10.30591/nozzle.v8i2.2249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.