Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Ban di kelas IV Semester I tahun Pelajaran 2016/2017 yang hasil belajar pada mata pelajaran IPA masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran kontekstual pada pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar. metode pengumpulan data adalah dengan tes hasil belajar. Metode analisis datanya adalah analisis kuantitatif terhadap hasil tes evaluasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata, daya serap, dan ketuntasan belajar klasikal. Nilai rata-rata hasil belajar pada refleksi awal sebesar 64,82 menjadi 70,00 pada siklus I dengan peningkatan sebesar 5,18. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 5,89 menjadi 75,89. Peningkatan juga terjadi pada daya serap dan ketuntasan belajar klasikal. Pada refleksi awal daya serap tercapai sebesar 64,82% selanjutnya pada siklus I meningkat menjadi 70,00%. Hal yang sama juga terjadi pada siklus II dengan daya serap mencapai 75,89%. Sedangkan ketuntasan belajar klasikal pada refleksi awal sebesar 25% kemudian meningkat menjadi 53,57% pada siklus I dan menjadi 92,86% pada siklus II. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar IPA SD Negeri 1 Ban kelas IV Semester I tahun pelajaran 2016/2017
CITATION STYLE
Diatmika, I. K. N. (2018). Penerapan Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 2(4), 436. https://doi.org/10.23887/jisd.v2i4.16165
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.