Kulit kayu yang mulanya merupakan limbah industri perkayuan mulai menjadi pusat perhatian. Hal ini dikarenakan kulit kayu banyak memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan, selain jumlahnya yang kian meningkat juga ketersediaannya berkesinambungan. Ekstraktif merupakan salah satu potensi yang terkandung dalam kulit kayu yang dapat diperoleh dengan cara ekstraksi. Tanin dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan pengawet, bahan penyamak, bahan perekat, bahan pewarna, bahan farmasi atau bahan industri kimia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan ekstrak yang terdapat pada kulit kayu Eucalyptus deglupta Blume dan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia serta kereaktifan tanin yang dihasilkan.Penelitian ini menggunakan 4 macam pelarut yang berbeda untuk menghasilkan ekstrak. Serbuk kulit E. deglupta diekstrak dengan menggunakan pelarut air, pelarut Na2CO3 0,5%, pelarut Urea 0,5% dan pelarut lindi hitam dimana perbandingan pelarut dan serbuk kulit 1 : 5. Hasil ekstraksi menghasilkan nilai rataan rendemen bervariasi yang nilainya berturut-turut sebesar 9,650%, 16,543%, 9,675% dan 28,137% dengan nilai rataan kadar padat berturut-turut sebesar 2,975%, 5,642%, 3,399% dan 9,869%.
CITATION STYLE
Awaliyan, H. M. R., Rosamah, E., & Sukaton, E. (2017). KARAKTERISTIK TANIN DARI EKSTRAK KULIT KAYU LEDA (Eucalyptus deglupta Blume.). ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 1(1). https://doi.org/10.32522/ujht.v1i1.859
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.