Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kebersyukuran dengan teacher well-being pada guru yang mengajar di sekolah dasar inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 185 orang guru sekolah dasar inklusi yang didapat dengan teknik purposive sampling. Variabel kebersyukuran diukur dengan menggunakan The Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) yang dikembangkan oleh McCullough, Emmons, dan Tsang (2002) dan variabel teacher well-being diukur menggunakan Teacher Well-Being Scale (TWBS) yang dikembangkan oleh Collie et al., (2015). Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan ke arah positif kebersyukuran dengan teacher well-being pada guru yang mengajar di sekolah dasar inklusi. Hubungan positif antara kebersyukuran dengan teacher well-being diartikan sebagai semakin tinggi kebersyukuran maka akan semakin tinggi pula teacher well-being pada guru yang mengajar di sekolah dasar inklusi.
CITATION STYLE
Issom, F. L., & Nadia, Z. (2021). HUBUNGAN KEBERSYUKURAN DENGAN TEACHER WELL-BEING PADA GURU YANG MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR INKLUSI. Perspektif Ilmu Pendidikan, 35(2), 97–104. https://doi.org/10.21009/pip.352.1
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.