Bakterial Vaginosis merupakan salah satu infeksi vagina yang paling sering terjadi pada wanita usia reproduksi. Bakterial vaginosis sering menunjukkan prevalensi yang tinggi, kejadian yang berulang disertai dengan komplikasi, sehingga membuat BV menjadi permasalahan global. Etiologinya yaitu adanya perubahan ekologi vagina yang ditandai dengan pergeseran keseimbangan flora normal vagina dimana dominasi Lactobacillus digantikan oleh bakteri anaerob. Pergantian Lactobacillus spp. ini menyebabkan penurunan konsentrasi hidrogen peroksidase (H2O2) yang umumnya ditandai dengan produksi sekret vagina yang banyak, berwarna abu-abu hingga kuning, tipis, homogen, berbau amis dan terdapat peningkatan pH. Penegakan diagnosis balterial vaginosis dilakukan berdasarkan kriteria amsel. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk tinjauan Pustaka yang diambil dari berbagai sumber selama 10 tahun terakhir.
CITATION STYLE
Sudarsana, P., Suardana, K., Puspitayani, I. G. A. M., & Ni Luh Kadek Alit Arsani. (2022). BAKTERIAL VAGINOSIS: ETIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN TATALAKSANA. Ganesha Medicine, 2(2), 110–114. https://doi.org/10.23887/gm.v2i2.51947
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.