BAKTERIAL VAGINOSIS: ETIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN TATALAKSANA

  • Sudarsana P
  • Suardana K
  • Puspitayani I
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
199Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bakterial Vaginosis merupakan salah satu infeksi vagina yang paling sering terjadi pada wanita usia reproduksi. Bakterial vaginosis sering menunjukkan prevalensi yang tinggi, kejadian yang berulang disertai dengan komplikasi, sehingga membuat BV menjadi permasalahan global.  Etiologinya yaitu adanya perubahan ekologi vagina yang ditandai dengan pergeseran keseimbangan flora normal vagina dimana dominasi Lactobacillus digantikan oleh bakteri anaerob. Pergantian Lactobacillus spp. ini menyebabkan penurunan konsentrasi hidrogen peroksidase (H2O2) yang umumnya ditandai dengan produksi sekret vagina yang banyak, berwarna abu-abu hingga kuning, tipis, homogen, berbau amis dan terdapat peningkatan pH. Penegakan diagnosis balterial vaginosis dilakukan berdasarkan kriteria amsel. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk tinjauan Pustaka yang diambil dari berbagai sumber selama 10 tahun terakhir.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sudarsana, P., Suardana, K., Puspitayani, I. G. A. M., & Ni Luh Kadek Alit Arsani. (2022). BAKTERIAL VAGINOSIS: ETIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN TATALAKSANA. Ganesha Medicine, 2(2), 110–114. https://doi.org/10.23887/gm.v2i2.51947

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free