PERAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN SERTA KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI MALAYSIA DAN SINGAPURA

Abstract

Penerimaan teknologi terkini, khususnya teknologi revolusi perindustrian, akan menjadi kelebihan kepada negara dalam tujuan ekonomi berasaskan teknologi tinggi seiring dengan misi negara dalam Rancangan yang berhasrat untuk memaksimumkan potensi ekonomi digital. Mengikuti kemajuan, ekonomi syariah meluncurkan ekonomi berbasis teknologi keuangan Islam yang berlandaskan syariah Meski masih baru, kehadirannya sudah menimbulkan kesan positif tanggapan dari umat Islam. Masalah yang sering ditemukan di perusahaan-perusahaan adalah banyaknya keberagaman yang menyebabkan tidak berjalannya fungsi pengawasan Dewan Komisaris, seperti Jumlah dewan komisaris terhadap kinerja keuangan perusahaan dimana apabila terlalu banyak anggota yang dimiliki akan berdampak pada pengambilan keputusan sehingga tidak efektif dalam menjalankan tugasnya. Pengawasan yang tidak efektif akan membuat lambatnya keputusan yang diambil dengan banyaknya jumlah anggota ini akan mengakibatkan kesulitan dalam melakukan komunikasi serta dalam membagi tugas-tugas. Dimana semakin besar jumlah anggota yang dimliki maka akan menimbulkan lambatnya dalam pengambilan keputusan sehingga akan berdampak pada kinerja perusahaan Atau Komisaris Utama mengambil peran berikut wewenang yang seharusnya dijalankan Direksi. Padahal, diperlukan kejelasan tugas serta fungsi organ perusahaan agar tercipta suatu mekanisme pengecekan dan perimbangan dalam mengelola perusahaan.