Minyak goreng bekas atau minyak jelantah memiliki dampak pada penggunaannya yang secara terus menerus baik pada kesehatan tubuh maupun lingkungan. Oleh karena itu, minyak jelantah perlu diminimalisir melalui recycle atau reduce. Belum banyak masyarakat yang melakukan pengolahan minyak jelantah, termasuk masyarakat Kelurahan Pantai Amal padahal limbah minyak jelantah perlu diminimalisir mengingat masyarakat tersebut bersinggungan langsung dengan ekosistem pantai. Tujuan utama dari kegiatan pelatihan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penggunaan minyak jelantah dan meminimalisir minyak jelantah melalui pemurnian minyak jelantah serta pengolahan menjadi produk rumah tangga yang ramah lingkungan seperti lilin aromaterapi dan lilin hias. Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner, terjadi peningkatan pengetahuan mayarakat akan bahaya minyak jelantah dan terjadi penambahan informasi terkait cara memurnikan minyak jelantah. Selain itu, terdapat peningkatan keterampilan pengolahan minyak jelantah menjadi produk rumah tangga yaitu lilin aromaterapi dan lilin hias.
CITATION STYLE
Adhani, A., & Fatmawati, F. (2019). PELATIHAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI DAN LILIN HIAS UNTUK MEMINIMALISIR MINYAK JELANTAH BAGI MASYARAKAT KELURAHAN PANTAI AMAL. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 3(2), 31–40. https://doi.org/10.35334/jpmb.v3i2.1095
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.