Media diidealkan sebagai pillar keempat penyangga proses demokratisasi lewat sajian informasi yang objektif, netral dan berimbang. Namun, media tidak pernah beroperasi dalam ruang hampa dalam melaksanakan fungsi tersebut. Media selalu bekerja dengan dorongan ekonomi, politik dan ideologis sekaligus. Hal ini jelas akan menghambat proses demokratisasi. Pada saat yang bersamaan, media juga telah menyatupadu dan tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Kecakapan mengkonsumsi media (media literacy) yang mencakup kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta ragam ekspresi menjadi prasyarat penting dalam dunia yang sarat dengan pesan komunikasi multi media ini. Kemampuan yang bermuara pada diperolehnya ketrampilan berpikir kritis (critical thinking) serta kecakapan mengungkapkan diri (self expression) ini mendesak untuk dimiliki oleh setiap warga agar mereka dapat terlibat secara aktif dalam proses pembuatan keputusan negara yang strategis yang berdampak signifikan terhadap kehidupan mereka. Kewargaan aktif (active citizenship) yang merupakan akibat dari proses pendidikan media merupakan hal strategis untuk mengawal kehidupan demokrasi. Tulisan yang mengkaji pengaruh media literasi terhadap terbentuknya kewargaan aktif ini dilaksanakan di SMA Widyagama dan SMKN 4 Kota Malang. Menggunakan metode survei dengan responden kelas XI pada kedua sekolah, penelitian ini menemukan kuatnya pengaruh media literacy terhadap kewargaan aktif. Abstract Media function as the fourth pillar of democracy when they cover and present news in an objective, neutral, and balanced manner. Nevertheles, media never operated in vacuum in carrying out the duties. Neither, media did so purely to serve public interest. But, media did the the job to serve certain economic and political interest simultenously. This of course will block the way for the current undergoing democratization process. To make the case even worse, media become an integral part of the society life in which they were saturated by media industry. As such, media literacy which equipped citizens which skills such as access, analysis, evaluation, and creation played a strategic role to empower citizen to actively take part in their social and political life. This is due to the fact that through media literacy citizen will acquire critical thinking and self expression skills which are necessary requirement to be active citizen. This article attempts to explore the influence of media literacy on active
CITATION STYLE
Molyo, P. D. (2016). PENGARUH KECAKAPAN MEDIA (MEDIA LITERACY) TERHADAP TERBANGUNNYA KEWARGAAN AKTIF (ACTIVE CITIZENSHIP) (STUDI PADA SISWA SMA WIDYAGAMA DAN SMKN 4 KOTA MALANG). Jurnal Nomosleca, 2(1). https://doi.org/10.26905/nomosleca.v2i1.378
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.