Sejarah berujar bahwa pesantren dengan segala tipologinya selalu konsisten dengan tri dharmanya yaitu: peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT, pengembangan keilmuan yang bermanfaat dan pengabdian terhadap agama masyarakat dan negara. Untuk melaksanakan tri dharmanya dengan baik pesantren melakukan perubahan di berbagai bidang yang dikelolanya. Seperti dalam kurikulum, kepemimpinan, sumberdaya manusia dan budayanya. Perubahan tersebut mutlak perlu dilakukan oleh pesantren, karena pesantren merupakan lembaga pendidikan kedua setelah keluarga dan sebagai lembaga yang mempersiapkan anak ketika pulang kemasyarakat. Perubahan ini mempertimbangkan aspek-aspek lokalitas kepesantrenan dan keindonesiaan. Perbincangan tentang perubahan dalam rajutan pesantren tidak akan terlepas dari bagaimana sisi terang dan gelap perubahan pesantren, problem pesantren dalam menghadapinya, langkah-langkah efektif dan inefektif yang selama ini sudah banyak dilakukan oleh pesantren serta tawaran solutif perubahan pesantren. Tulisan ini berusaha menawarkan jalan keluar (Way Out) dari permasalahan tersebut.
CITATION STYLE
Zahro, A. (2020). Perubahan Pesantren antara Efektifitas dan Inefektifitas. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 13(2), 107. https://doi.org/10.36835/tarbiyatuna.v13i2.639
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.