Berdasarkan berita yang terdapat didalam situs web kemdikbud.go.id, pandemi memang berdampak luar biasa bagi kehidupan manusia, termasuk aspek pendidikan. Karena hal itu, berbagai kebijakan dibuat oleh pemerintah untuk menahan lajunya penyebaran virus. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah penundaan sementara dalam kegiatan belajar di sekolah maupun dilingkup perguruan tinggi. Selain itu, pemerintah juga memberikan solusi berupa alternatif pembelajaran secara daring. Pembelajaran secara daring ini sangat dianjurkan, agar para siswa maupun mahasiswa dapat tetap mengikuti kegiatan belajar seperti biasanya. Dari permasalahan tersebut, aplikasi pembelajaran online menjadi sangat populer dan sangat diminati keberadaannya. Beberapa aplikasi pembelajaran online yang dibahas dalam penelitian ini adalah Ruang Guru, Schoology, Moodle, Rumah Belajar dan Google Classroom. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) terhadap ke-5 aplikasi pembelajaran daring tersebut. Data-data yang diperoleh untuk melakukan penghitungan berasal dari kuesioner yang telah diisi oleh para responden. Kemudian data tersebut dioleh dengan menggunakan aplikasi Ekspert Choice. Setelah dilakukan penghitungan atas penelitian tersebut, maka diperolehlah hasil yang akurat dan objektif. Berdasarkan penghitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode AHP, aplikasi belajar online Ruang Guru menempati posisi teratas yang diminati dengan skor 0.212. Selanjutnya pada posisi kedua ditempati oleh Google Classroom dengan skor 0.206, posisi ketiga Schoology dengan skor 0.202, pada posisi keempat yaitu Rumah Belajar dengan skor 0.192 dan terakhir adalah Moodle dengan skor 0.188.
CITATION STYLE
Yusanto, D. O., Santoso, T., & Syahriani, S. (2023). Analisis Media Pembelajaran Berbasis E-Learning Munggunakan Metode Analytical Hierarchy Process. METIK JURNAL, 7(1), 18–26. https://doi.org/10.47002/metik.v7i1.429
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.