Tifoid merupakan penyakit infeksi bakteri Salmonella typhi. Pengobatan konvensional tifoid dilakukan dengan penggunaan antibiotik. Irasionalitas penggunaan antibiotik terhadap S. typhi dilaporkan memicu resistensi bakteri, sehingga dibutuhkan alternatif agen antibakteri terhadap tifoid. Keanekaragaman tanaman obat Indonesia masih menjanjikan sebagai sumber antibakteri yang potensial, salah satunya kacapiring (Gardenia augusta Merr.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kacapiring dan fraksinya terhadap S. typhi. Fraksinasi dilakukan secara bertingkat dengan metode partisi cair-cair untuk mendapatkan fraksi n-heksana, etil asetat, dan etanol-air. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram untuk menentukan nilai diameter zona hambat pada konsentrasi uji 20%, 25%, 30%, dan 40%. Aktivitas antibakteri terbaik dicapai oleh fraksi residu konsentrasi 30% dan 40% dengan diameter zona hambat masing-masing sebesar 7.564 ±0,081 mm dan 8.529 ±0,081 mm. Kacapiring mememiliki aktivitas antibakteri moderat terhadap pertumbuhan S.typhi.
CITATION STYLE
Kherid, M. T., Sari, D. diana, & Nuri, N. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kacapiring (Gardenia augusta Merr.) dan Fraksinya Terhadap Salmonella typhi. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 005(02), 97–102. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2020.005.02.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.